Belajar hipnotis surabaya, jakarta, jogja, denpasar >> klik << pertikain yang selama ini mengandung unsur sajaSARA yang terjadi di Myanmar semakin parah . Dalam banyak media disbutkan terjad pembantaian terhadap Etnis Rohingya juga dilakukan oleh militer Myanmar. Seperti diwartakan AFP, Rabu (1/8), Lembaga Hak Asasi Manusia di New York, Amerika Serikat, menemukan, pemerintah Myanmar justru mendukung kampanye terhadap tindakan kekerasan yang dilakukan kepada Rohingya.
Ternyata kekerasan yang terjadi di Myanmar terhadap suku minoritas itu terjadi sebelum demonstrasi dan pembebasan Aung San Suu Kyi. Peristiwa di Rakhine ini menunjukkan bahwa penganiayaan tersebut justru disponsori oleh negara.
Menurut tim "pelatihan hipnotis, hipnoterapi, belajar hipnotis surabaya, hipnotis jakarta" kekerasan di rohingnya harus segera mendapat respon dari dunia internasiona
Salah seorang saksi mata mengatakan, polisi dan pasukan paramiliter menembaki orang dari Etnis Rohingya dengan peluru tajam. Hingga kini, perbuatan mengerikan seperti pemenggalan kepala, penusukan, penembakan dan pembakaran, masih terjadi bahkan meluas di Rakhine.
Untuk menghentikan konflik berkepanjangan ini, akhirnya PBB mulai turun tangan. Badan hak asasi manusia PBB mengirim utusan untuk mengunjungi Myanmar. Di sana, utusan tersebut membahas konflik antar umat Budha dan Muslim Rohingya di wilayah Barat sejak Juni lalu [baca: Terkait Rohingya, PBB Kirim Utusan ke Myanmar].(MEL)